Ilham dari Bali untuk Kedamaian Dunia
Senin, 23 Mei 2011 - 16:21 wib
Rohmat - Okezone
(foto: flickr.com)
UBUD- Pulau Bali selain menyimpan keindahan alam juga memiliki keluhuran adat-istiadat masyarakatnya, termasuk karya-karya seniman bernilai tinggi yang mampu memberi ilham dan inspirasi dalam membangun peradaban dan kedamaian dunia.
Lewat sebuah karya buku dan pameran berjudul "Bali Inspires" yang digelar di Museum dan Galeri Seni Rudana di Ubud, Gianyar, Bali, beragam karya seni mulai seni patung, lukis, instalasi dengan aliran masing-masing ditampilkan.
Menurut penggagas Bali Inspire, Putu Supadma Rudana, lewat kegiatan seni yang terangkum dalam buku tersebut, ingin menampilkan karya Seni Bali di berbagai bidang untuk dipersembahkan ke seluruh masyarakat Indonesia dan dunia
"Kami ingin menggaungkan seni budaya Bali yang merupakan kekayaan seni bangsa dan menjadikannya sebagai jembatan dunia," katanya dalam acara yang dihadiri Nyoman Rudana yang juga pendiri Museum Rudana, mantan Menparpotel Joop Ave, para tokoh masyarakat dan seniman Bali lainnya.
Saat peluncuran buku yang didukung sepenuhnya media dari MNC Group seperti Harian Seputar Indonesia, HighEnd Magazine, MNC TV dan SunTv, itu dihadiri ratusan tamu undangan termasuk para wisatawan asing yang memiliki apresiasi terhadap seni.
Dia mengatakan, kekayaan nilai-nilai luhur masyarakat Bali yang senantiasa mengajak hidup damai, persuadaraan dan toleransi adalah contoh konsepsi dan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Dalam memberikan sumbangsih konsepsi keindahan nusantara kepada dunia itulah, sambung Putu Rudana, pesan filosofi yang hendak disampaikan, bahwa Indonesia sebagai bangsa luar biasa yang memiliki nilai lihur yang diwariskan turun menurun digaungkan peradaban Indonesia lewat seni karya seni.
Bahkan dia mengistilahkan nama Bali dengan akronim Bali Amazing Loving Indonesia, yang menggambarkan betapa Bali sungguh menakjubkan yang senantias memberikan cinta kasihnya kepada masyarakat Indonesia.
Karya-karya seni para seniman Bali, memberikan secara tulus kepada masyarakat bagaimana membuat bisa hidup bersatu saling berdampingan melepaskan segala perbedaan. Bali tidak mengajarkan tindak kekerasan dalam menyelesaikan masalah seperti fenomena yang menimpa bangsa ini seperti gerakan radikalisme mengatasnamakan agama dan kepentingan pihak tertentu.
Hal itu semua menjadi tantangan bangsa Indonesia, karena itu sebagai bagian masyarakat Indonesia, pihaknya ingin ada sesuatu yang lahir dari masyarakat. Sesuatu yang lahir tidak sebatas pada ruang fisik melainkan yang lahir dari dalam diri masyarakat yang utuh.
"Banyak hal dalam seni budaya itu menjadi potensi untuk menyatukan perbedaaan, kami bahagia bisa mempersembahkan kepada seniman, kebersamaan mulia, kedekatan jiwa ketulusan hati, spiritual," kata Putu Rudana.
Buku yang dicetak sekira 5.000 eksemplar dalam bahasa Inggris, kini telah tersebar di seluruh dunia seperti di Amerika dan Austria. Rencananya, proses buku yang memakan waktu lima tahun itu, akan segera dikenalkan ke publik di Jakarta pada bulan depan.
Saat memberi sambutan, mantan Menparpostel Joop Ave, memuji lahirnya buku tersebut dari keluarga Rudana yang selama ini, cukup berkomitmen tinggi terhadap dunia berkesenian serta mengembangkan toleransi dan semangat hidup berdampingan secara damai di masyarakat.
"Saya terharu, saya ingat 55 tahun lalu semasa mantan Presiden Soekarno, ketika menginjakkan kaki di Pulau ini, seketika itu langsung jatuh cinta," kata Joop Ave.
Joop memuji perjuangan keluarga Rudana yang tidak hanya bangga sebagai orang Bali, namun juga sebagai bangsa Indonesia, yang dengan gigih melahirkan karya seni yang tidak hanya dinikmati bangsa sendiri namun hingga ke dunia internasional.
Menurutnya, berbagai persoalan yang menimpa bangsa Indonesia seperti maraknya aksi radikalisme sangat mengoyak rasa kebersamaan dan persatuan."Saya katakan Bangsa Indonesia masih bisa kokoh, sebab Tuhan memberi kekuatan pada orang Bali untuk bisa berkembang sampai saat ini," tegasnya.
Dia menjelaskan, bagaimana masyarakat Bali bisa berdampingan dengan bangsa manapun dan masyarakat manapun dalam semangat persaudaraan dan kedamaian. "Hari ini sangat bersejarah, rakyat Bali telah menyuarakan kepada dunia luar tentang bangsa Indonesia," paparnya.
Dia juga memuji dedikasi keluarga besar seniman besar Rudana yang memiliki kreasi dan jiwa kesenian yang tinggi dan ditularkan ke generasi anaknya, sehingga menjadikan keluarga tersebut tetap komit dengan dunia seni budaya Bali. "Memang betul Bali is Inspires people," tutup Joop disambut applaus hadirin.
(uky)
Lewat sebuah karya buku dan pameran berjudul "Bali Inspires" yang digelar di Museum dan Galeri Seni Rudana di Ubud, Gianyar, Bali, beragam karya seni mulai seni patung, lukis, instalasi dengan aliran masing-masing ditampilkan.
Menurut penggagas Bali Inspire, Putu Supadma Rudana, lewat kegiatan seni yang terangkum dalam buku tersebut, ingin menampilkan karya Seni Bali di berbagai bidang untuk dipersembahkan ke seluruh masyarakat Indonesia dan dunia
"Kami ingin menggaungkan seni budaya Bali yang merupakan kekayaan seni bangsa dan menjadikannya sebagai jembatan dunia," katanya dalam acara yang dihadiri Nyoman Rudana yang juga pendiri Museum Rudana, mantan Menparpotel Joop Ave, para tokoh masyarakat dan seniman Bali lainnya.
Saat peluncuran buku yang didukung sepenuhnya media dari MNC Group seperti Harian Seputar Indonesia, HighEnd Magazine, MNC TV dan SunTv, itu dihadiri ratusan tamu undangan termasuk para wisatawan asing yang memiliki apresiasi terhadap seni.
Dia mengatakan, kekayaan nilai-nilai luhur masyarakat Bali yang senantiasa mengajak hidup damai, persuadaraan dan toleransi adalah contoh konsepsi dan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Dalam memberikan sumbangsih konsepsi keindahan nusantara kepada dunia itulah, sambung Putu Rudana, pesan filosofi yang hendak disampaikan, bahwa Indonesia sebagai bangsa luar biasa yang memiliki nilai lihur yang diwariskan turun menurun digaungkan peradaban Indonesia lewat seni karya seni.
Bahkan dia mengistilahkan nama Bali dengan akronim Bali Amazing Loving Indonesia, yang menggambarkan betapa Bali sungguh menakjubkan yang senantias memberikan cinta kasihnya kepada masyarakat Indonesia.
Karya-karya seni para seniman Bali, memberikan secara tulus kepada masyarakat bagaimana membuat bisa hidup bersatu saling berdampingan melepaskan segala perbedaan. Bali tidak mengajarkan tindak kekerasan dalam menyelesaikan masalah seperti fenomena yang menimpa bangsa ini seperti gerakan radikalisme mengatasnamakan agama dan kepentingan pihak tertentu.
Hal itu semua menjadi tantangan bangsa Indonesia, karena itu sebagai bagian masyarakat Indonesia, pihaknya ingin ada sesuatu yang lahir dari masyarakat. Sesuatu yang lahir tidak sebatas pada ruang fisik melainkan yang lahir dari dalam diri masyarakat yang utuh.
"Banyak hal dalam seni budaya itu menjadi potensi untuk menyatukan perbedaaan, kami bahagia bisa mempersembahkan kepada seniman, kebersamaan mulia, kedekatan jiwa ketulusan hati, spiritual," kata Putu Rudana.
Buku yang dicetak sekira 5.000 eksemplar dalam bahasa Inggris, kini telah tersebar di seluruh dunia seperti di Amerika dan Austria. Rencananya, proses buku yang memakan waktu lima tahun itu, akan segera dikenalkan ke publik di Jakarta pada bulan depan.
Saat memberi sambutan, mantan Menparpostel Joop Ave, memuji lahirnya buku tersebut dari keluarga Rudana yang selama ini, cukup berkomitmen tinggi terhadap dunia berkesenian serta mengembangkan toleransi dan semangat hidup berdampingan secara damai di masyarakat.
"Saya terharu, saya ingat 55 tahun lalu semasa mantan Presiden Soekarno, ketika menginjakkan kaki di Pulau ini, seketika itu langsung jatuh cinta," kata Joop Ave.
Joop memuji perjuangan keluarga Rudana yang tidak hanya bangga sebagai orang Bali, namun juga sebagai bangsa Indonesia, yang dengan gigih melahirkan karya seni yang tidak hanya dinikmati bangsa sendiri namun hingga ke dunia internasional.
Menurutnya, berbagai persoalan yang menimpa bangsa Indonesia seperti maraknya aksi radikalisme sangat mengoyak rasa kebersamaan dan persatuan."Saya katakan Bangsa Indonesia masih bisa kokoh, sebab Tuhan memberi kekuatan pada orang Bali untuk bisa berkembang sampai saat ini," tegasnya.
Dia menjelaskan, bagaimana masyarakat Bali bisa berdampingan dengan bangsa manapun dan masyarakat manapun dalam semangat persaudaraan dan kedamaian. "Hari ini sangat bersejarah, rakyat Bali telah menyuarakan kepada dunia luar tentang bangsa Indonesia," paparnya.
Dia juga memuji dedikasi keluarga besar seniman besar Rudana yang memiliki kreasi dan jiwa kesenian yang tinggi dan ditularkan ke generasi anaknya, sehingga menjadikan keluarga tersebut tetap komit dengan dunia seni budaya Bali. "Memang betul Bali is Inspires people," tutup Joop disambut applaus hadirin.
(uky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yuk comment....
^-^
komentar anda lebih berharga daripada isi blog saya