Adora Svitak, Guru Termuda di Dunia
Senin, 23 Mei 2011 | 10:39:00 WIB
Adora Svitak, seorang anak perempuan yang berusia 11 itu pergi ke Sekolah Dasar (SD) ditemani ibunya. Ia tidak menjadi murid SD tertua, melainkan menjadi guru termuda di dunia.
Ia biasanya memberikan pelajaran tentang puisi yang amat disukainya.
Adora memang anak super berbakat. Talenta yang dimilikinya seakan tiada habis-habisnya. Remaja AS itu mulai mengajar pada usia 7 tahun! Pada usia yang sama, buku pertamanya diterbitkan secara internasional.
Buku berjudul Flying Fingers, berisi koleksi cerita-cerita pendek karya Adora yang juga berisi tips dan panduan bagi mereka yang ingin senang menjadi penulis. Tahun 2008, buku keduanya pun menyusul dengan judul Dancing Fingers (koleksi puisi yang ditulis bersama kakaknya).
Adora juga memiliki keahlian mengetik cepat. Dia mengetik antara 80-112 kata per menit. Dia membaca dua hingga tiga buku per harinya.
Oleh karena itulah, ia memandang dirinya sebagai "pendidik dan penulis." Namun bagi kebanyakan orang, dia adalah seorang anak kecil dengan otak dewasa.
Mengenai kesibukan sehari-hari, Adora pun sangat sibuk dan memiliki jadwal yang padat. Ia harus melakukan berbagai presentasi dan tugas mengajar. Bahkan, kerap kali kegiatannya baru berhenti pada pukul 11 malam.
Adora telah bepergian ke berbagai belahan dunia, dengan biaya ditanggung pihak pengundang. Dia telah berkunjung ke lebih dari 300 sekolah di China, Hong Kong, Vietnam, Inggris dan lainnya. Bahkan di Inggris, si mungil Adora mendapat julukan "Dora the Explorer" karena caranya berbagi pengalaman membaca dan menulis pada anak-anak.
Keluarganya kini bahkan telah mengubah ruang bawah tanah rumah mereka di Redmond, Washington DC menjadi sebuah studio TV. Dari sana, Adora memberikan konferensi video setiap hari bagi anak-anak, orang dewasa dan para guru. Dia mendapatkan bayaran US$ 300 per pelajaran yang berlangsung 50 menit.
"Membaca dan menulis adalah hidup saya," ujarnya serius.
Adora juga menjadi incaran dunia korporasi. Dia bisa meraih hingga US$ 10.000 untuk satu kali tampil berbicara pada para pendidik dan masyarakat bisnis mengenai dampak teknologi pada proses kreatif. Bahkan baru-baru ini dia dibayar oleh Microsoft untuk melakukan demonstrasi tentang komputerisasi pendidikan.
Melihat caranya mengajar, banyak orang lupa bahwa dia baru berumur 11 tahun. Saat mengajar, Adora kerap memuji murid-muridnya, berapapun usia mereka.
Jika anak-anak lain seumurnya gemar menonton film kartun, Adora justru senang menonton siaran berita di televisi. "Saya menonton tiga saluran berita malam (ABC, NBC dan CBS) serta program-program khusus di akhir pekan," ujar Adora yang disebut-sebut sebagai guru termuda di dunia itu.
Adora memang masih anak-anak, namun cara berpikirnya jelas bukan cara pikir anak-anak. Simak saja jawabannya ketika ditanyai apakah ada yang dikhawatirkan Adora?
"Perekonomian dunia, saya kira," jawabnya seperti dilansir harian Telegraph.
"Juga pemanasan global, kolera di Zimbabwe, penurunan kualitas pendidikan AS dan kelaparan dunia," imbuh kata Adora.
Wow, guru termuda ini memang patut diacungi jempol! (ria/berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yuk comment....
^-^
komentar anda lebih berharga daripada isi blog saya