Rabu, 11 Mei 2011 | 20:31:00 WIB
Tatto Gigi: (Ilustrasi:inilah.com)
Di India, tatto gigi tengah populer. Memamerkan gigi dengan berbagai lukisan khas seperti tengkorak, bunga, menjadi tren di kalangan anak muda di sejumlah kota besar di negara itu.Seperti dikutip Time of India, dokter gigi dan implantologist dari Gurgaon, India, Heman Verma menjelaskan, tren ini sangat populer di kalangan warga India perkotaan. Dalam dua-tiga tahun terakhir, tato gigi telah mendapatkan popularitas, terutama karena pemuda saat ini lebih cerdas dan berpetualang dibandingkan sebelumnya.
"Mahasiswa dan profesional muda di India hari-hari ini ingin meninggalkan kesan berbeda antara kelompok sebaya mereka dengan membuat pernyataan gaya unik. Tatto gigi mereka menawarkan pilihan untuk melakukannya," kata Verma, seperti yang dikutip Inioke.com, Rabu (11/5) malam.
Meski di negeri Bombay tatto ini sedang naik daun, namun tatto jenis ini sudah sangat umum di negara barat. Konon tatto jenis ini ternyata sudah ada sejak 2.500 tahun lalu.Menurut seorang dokter gigi kosmetik di Chandigarh, Shikha Pahwa, tatto terdiri dari dua macam, temporer dan permanen."Tato temporer hanya membutuhkan 15-20 menit, pengeboran tato permanen sangat tergantung pada desain," ujar Shikha, seperti dikutip Times of India."Tidak ada efek samping dalam
proses penggambaran tatto ini, namun itu semua juga sangat tergantung pada kesehatan gigi seseorang," tambahnya.
Di lain pihak, ada juga orang yang beranggapan memberi tatto pada gigi hanya akan membuang-buang uang saja, dan orang-orang tidak akan selalu melihat tatto gigi tersebut. Tatto itu hanyalah muncul saat orang tersenyum.Dr. K. Nagesh, seorang dokter ahli bedah gigi menambahkan, penggunaan tatto pada gigi harus dengan prosedur yang hati-hati dan konsultasi dengan dokter gigi Anda. Karena prosedur ini jika tidak dilakukan dengan tepat maka akan berbahaya.
Menurutnya, permukaan 'email' gigi Anda nantinya akan dipoles. Jika tidak dilakukan dengan tepat, maka dapat menyebabkan lubang di sekitar tepi gigi anda. Tetapi dengan kesehatan gigi dan mulut yang baik hal ini dapat dihindari."Perlakuan berulang pada "email" gigi yang sama juga dikhawatirkan dapat merusak email gigi," tambah Nagesh. (Dodi Prananda, Inilah)
Oleh: Adela Eka Putra Marza
Kamis, 12 Mei 2011 | 10:28:00 WIB
Buah Pepino: (foto: fianzoner.blogspot.com)
Pernah dengar buah pepino? Asing memang, terutama untuk orang Indonesia. Buah ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dan buah ini memiliki banyak khasiat yang selama ini tak banyak diketahui oleh orang.
Buah pepino lebih banyak dikembangkan di Brasil dan Belanda. Jika ditelusuri sejarahnya, buah ini berasal dari Pegunungan Andes di wilayah Peru dan Chile, Amerika Selatan. Sejak ratusan tahun lalu, buah ini sudah dibudidayakan hingga ke Kolombia.
Pusat budidaya buah bernama Latin solanum muricatum aiton ini berada di lembah Moche, Peru. Penduduk Moche sangat memuja pepino. Makanya, tak heran jika mereka sering menjadikan pepino sebagai obyek dalam pembuatan berbagai kerajinan tangan dan seni.
Di Indonesia sendiri, bibit pepino pertama kali didatangkan pada masa penjajahan Belanda. Namun, berbeda dengan buah-buahan impor lainnya, pamor pepino lebih lambat meningkat. Padahal, khasiatnya sangat banyak, karena mengandung zat-zat yang banyak dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Buah yang berpenampilan mirip terung ini termasuk dalam famili solanaceae (terung-terungan). Yang membedakannya adalah warnanya. Secara umum, pepino memiliki warna dasar hijau dengan lekukan corak garis cokelat yang bisa berubah kekuningan bila matang atau ungu berbintik putih dengan corak garis ungu tua.
Pepino sendiri dapat tumbuh subur dan berkembang dengan baik pada dataran tinggi seperti kawasan puncak. Makanya, buah ini banyak ditemukan di dataran tinggi Karo, seperti di Berastagi dan Kabanjahe. Itu pun baru dibudidayakan oleh Dinas Pertanian Kota Berastagi sejak setahun lalu, dan kemudian diikuti oleh para petani.
Selain itu, di daerah Dieng-Jawa Tengah, pepino juga banyak dibudidayakan oleh petani kebun. Buah ini juga dapat tumbuh pada dataran rendah dengan perlakuan khusus. Di Medan misalnya, pepino sangat jarang ditemukan, kecuali jika dipesan khusus dari Berastagi.
Untuk Obat
Rasa buah pepino bisa dibilang aneh. Karena manis tidak, asam bukan, anyep atau tanpa rasa pun juga tidak. Pepino rasanya seperti buah melon. Selain itu, seperti juga ada rasa-rasa buah apel, mentimun dan terong belanda yang bercampur dengan rasa buah melon dalam buah pepino.
Meski begitu, pepino memilik banyak khasiat. Buah ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang tergolong penyakit kelas tinggi, antara lain penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sariawan, dan bahkan stroke. Bagi penderita kencing manis atau diabetes, maag dan gangguan pencernaan lainnya, kanker, ginjal, sembelit, dan wasir, buah ini juga bisa dicoba.
Buah yang juga biasa disebut dengan nama buah melodi ini memiliki kandungan vitamin C dan serat yang tinggi. Padahal, selama ini kita lebih mengenal jeruk atau mangga sebagai sumber vitamin C.
Selain itu, kandungan zat mineral, gula sederhana, zat besi dan potassium juga terdapat dalam pepino biasanya memiliki berat ¼ kg.
Berdasarkan penelitian Laboratorium Uji Teknologi Pangan dan hasil Pertanian Universitas Gajah Mada pada 2005, dalam 100 gram pepino terkandung 25,1 mg vitamin C. Apalagi jika pada pepino yang tidak terlalu matang. Kemudian, kandungan betakaroten dalam 100 gram pepino sebesar 26,6 mg. Zat ini merupakan provitamin A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A.
Vitamin A ini sendiri sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme lainnya. Selain itu, betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru, meskipun belum ada penelitian resmi yang menyatakan bahwa pepino dapat menangkal penyakit kanker.Selain itu, kandungan serat pada buah pepino sangat baik, mencapai 1 sampai 1,5 gram per 100 gram. Serat ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh.
Pepino juga terbukti rendah lemak, karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino, juga mengandung protein sebanyak 0,6 gram dan asam sebanyak 79,3 mg. Dengan kandungan semua zat tersebut, buah ini dapat meningkatkan stamina tubuh. Sedangkan bagi penderita penyakit seperti yang disebutkan di atas, penggunaannya harus rutin untuk hasil yang optimal.
Buah Organik
Keistimewaan lainnya dari buah pepino adalah buah ini tergolong buah organic, karena penanamannya tidak menggunakan pupuk kimia. Pembibitannya dilakukan dengan cara vegetatif. Tunas-tunas yang sudah ada calon akarnya, dipisah dalam polybag dan diperlakukan khusus.
Perawatannya cenderung mudah, dan tidak terlalu banyak memerlukan air. Musuh utama tanaman ini adalah ulat dan belalang pemakan daun.
Setelah masa tanam satu bulan, bunga akan tumbuh. Empat hingga enam bulan kemudian, dilakukan panen pertama. Buahnya ada dua jenis, yaitu berwarna putih bersih dan berwarna ungu. Sedangkan buah yang matang, baunya harum seperti buah melon. Jangan pilih pepino yang berwarna hijau muda
Buah pepino sendiri dijual dengan harga Rp 15 ribu per kg. Buah ini bisa tahan selama 2-3 minggu tanpa harus disimpan di dalam kulkas.
Cara penyajiannya juga bisa langsung dimakan kapan saja. Namun, sebaiknya disajikan dalam bentuk segar. Buah ini juga bisa dijus tanpa campuran apa pun, sebagai isi es buah, atau campuran salad.
Buah ini juga sangat baik di konsumsi anak-anak, karena mengandung betakaroten yang sangat dibutuhkan untuk kecerdasan otak dan mencegah kepikunan. (*)
?Share
Oleh: Wawasan Proklamator/Indrawadi
Jumat, 13 Mei 2011 | 14:22:00 WIB
Festival Budaya Jepang UBH, Seru dan Beragam Kegiatan: (dok. inioke)
Festival Budaya Jepang atau yang dikenal dengan Nihon No Bunkasai, kembali diadakan untuk ke-11 kalinya oleh Jurusan Asia Timur Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta pada tanggal 12-14 mei 2011 di Aula Balairung Caraka Gedung B dan Fakultas Ilmu Budaya, Kamis (14/0511).
Menurut Rahayu Depita selaku kerua pelaksana menjelaskan tujuan dari digelarnya acara Nihon No Bunkasai untuk memperkenalkan dan menarik minat masyarakat terhadap bahasa dan kebudayaan Jepang.
"Dengan tema acara Nihon No Bunkasai Simphony In Inspiration ini untuk menyampaikan keprihatinan kita dengan kejadian tsunami di jepang beberapa waktu lalu," tambah Rahayu.
Festival Budaya Jepang ini terbuka untuk umum dan perlombaan dapat diikuti oleh berbagai tingkatan pendidikan seperti SMP,SMA dan Perguruan Tinggi, bahkan lembaga-lembaga keterampilan dan umum yang berkaitan dengan bahasa dan budaya Jepang.
Beragam kegiatan dihadirkan dalam Festival Budaya Jepang, di antaranya kegiatan perlombaan dan non perlombaan. Ada perlombaan Mini Dorama (perlombaan percakapan dalam bahasa Jepang, Singing Contest (perlombaan menyanyikan lagu Jepang), Acoustic Contest (perlombaan menyanyikan lagu Jepang yang dibawakan oleh 3-5 orang), Cosplay Contest (perlombaan kostum), Quiz Contest (perlombaan pengetahun tentang budaya Jepang serta bahasanya), dan masih banyak lagi kegiatanya.
Sementara itu, untuk pertama kalinya dalam Festival Kebudayan Jepang ke-11 ini menghadirkan kegiatan non perlombaan terdiri dari dari Obake House (rumah hantu), Cha No Yu (upacara minum teh) dan menampilkan film-film jepang.
"Untuk pengumuman pemenang lomba akan diumumkan pada hari sabtu 14 Mei 2011 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta," ujar Rahayu mengakhiri.(*)
Email: indrawadi@bunghatta.ac.id
Oleh: Wiku Baskoro*
Jumat, 13 Mei 2011 | 14:31:00 WIB
Makko, Majalah Komik Online:
Dunia penerbitan tidak mudah ditaklukkan, itu pengalaman yang saya dapatkan ketika berkecimpung di dunia ini selama kurang lebih tiga tahun. Namun, dengan perkembangan Internet, dunia penerbitan bisa mendapatkan secercah harapan.
Saya sendiri melihat beberapa penerbit offline untuk komik lokal (independen atau berbentuk badan usaha) berjuang untuk mempromosikan komik offline yang mereka terbitkan, yang kualitasnya tidak kalah dengan komik luar.
Namun dengan Internet, beratnya biaya cetak bisa sedikit teratasi, setidaknya dari sisi penyebaran karya komik yang tidak usah menunggu terbit secara cetak namun bisa diunggah ke Internet. Situs yang juga mengembangkan komunitas selain komik itu sendiri juga bertumbuh pesat, antara lain Komikoo dan Ngomik, yang beberapa kali dibahas di DailySocial. Kini dengan pendekatan yang sedikit berbeda, makko.co resmi diluncurkan untuk publik.
Makko, dari penjelasan situsnya adalah majalah komik online yang juga menampilkan berbagai hal yang berhubungan dengan pop culture. Mereka menerbitkan secara online (berencana juga menerbitkan secara offline) komik lokal. Mereka menyajikan serial komik yang terbit secara terjadwal--strategi yang cukup baik untuk membuat orang datang lagi ke situs mereka.
Sebagai permulaan rilis situs mereka ini, ada tiga judul komik bulanan, satu judul komik dwimingguan serta satu judul komik mingguan yang bisa dibaca dan ditunggu tanggal terbitnya. Mereka juga menjelaskan bahwa sudah ada 10 judul dari komikus Indonesia yang siap terbit.
Selain komik mereka juga menyiapkan berbagai konten (karena bentuknya majalah) dari berita seputar komik, lokal dan internasional. Melihat-lihat situs mereka, Makko juga menyiapkan toko online yang akan menjual merchandise dari komik yang mereka terbitkan.
Untuk membaca komik yang ada, pengguna harus mendaftarkan menjadi anggota dan melakukan login. Tampilan situsnya cukup baik. Untuk membaca komik, Makko menyediakan Makko viewer. Komik yang disediakan di Makko juga menarik, salah satunya bisa jadi dikarenakan proses seleksi yang Makko lakukan sebelum menerbitkan komik. Salah satu komikus favorit saya, Azisa Noor juga ada di sana.
Dengan pendekatan yang berbeda, namun di segmen yang sama, Makko memang tidak bisa secara langsung dibandingkan dengan Komikoo dan Ngomik yang lebih mengambil pendekatan komunitas dan user generated content. Sementara Makko lebih mengambil pendekatan penerbit, yang menyeleksi dan memiliki tim editorial sendiri untuk majalah yang akan diterbitkan di situs mereka. Mereka juga akan menjalankan pendekatan komunitas namun dengan mengadakan event secara offline serta berbagai program harian.
Komik memiliki pangsa pasar yang cukup besar, termasuk juga bagi komik lokal. Namun Makko memang harus bisa memecahkan masalah strategi monetisasi dan tentunya menjaga agar layanan mereka tetap terus didatangi pembaca. Tingkat persaingan juga tentunya bukan hal yang mudah untuk dilewati.
Seperti halnya dengan layanan yang memaksimalkan sarana Internet lainnya, saya tentunya berharap Makko bisa memberikan bantuan maksimal bagi perkembangan komik lokal. Di sisi lain, sebagai sebuah startup mereka bisa menemukan model bisnis dari layanan ini, yang kalau saya duga akan berasal dari merchandise dan mungkin iklan, Makko juga bisa berjejaring dengan layanan lain, termasuk Komikoo dan Ngomik untuk menerbitkan komik terbaik dari dua layanan ini.
Model bisnis lain, mungkin mereka bisa menjual komik premium, tentu dengan fasilitas lebih, seperti un-published skecth dari komikus atau bonus lainnya.
Sambil menunggu akses untuk perangkat bergerak, yang bisa menjadi peluang tambahan bagi Makko untuk akses pembaca on-the-go, bagi Anda yang ingin melihat Makko bisa mampir ke situs mereka. (*)
*DailySocial
Jumat, 13 Mei 2011 | 12:17:00 WIB
Kemdiknas Deklarasikan Anti Mencontek dan Anti Plagiat: ilustrasi
Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri/ Pemerintah dan Koordinator Kopertis seluruh Indonesia mendeklarasikan gerakan Anti Menyontek dan Anti Plagiat. Hal ini dideklarasikan oleh Kementrian Pendidikan Nasional pada 4 Mei 2011 lalu.
Seperti yang dilansir dari situs resmi Dikti, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko, Santoso, berharap seluruh civitas akademika mengedepankan kejujuran, kecerdasan, ketangguhan dan kepedulian. Budaya akademik perguruan tinggi seperti ini harus dimaknai, dihayati dan diamalkan. Inilah peran sivitas akademika untuk mewujudkan budaya akademik.
Bangku kuliah bukan hanya bertujuan mencetak lulusan yang hanya cerdas semata. Kampus merupakan wahana bagi mahasiswa untuk berinteraksi dan aktualisasi diri. Selain kecerdasan, diharapkan kampus mampu mencetak generasi muda yang handal, bermoral dan berkarakter.
Perilaku mencontek dan plagiat merupakan perilaku yang tidak bermoral, sehingga tidak sesuai dengan karakter sivitas akademika.
Dalam rapat koordinasi ini, Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri/ Pemerintah dan Koordinator Kopertis seluruh Indonesia juga mendeklarasikan kebulatan tekad untuk mengawal empat pilar kebangsaan. keempat pilar tersebut adalah Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. Mereka berikrar akan mengamalkan keempat pilar dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia.
Dalam deklarasi yang dihadiri rektor seluruh Indonesia, dibacakan lima poin deklarasi yaitu;
1. Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan ide, nilai, moral dan norma yang mendasari pola fikir, sikap dan perilaku sehingga mewujud dalam karakter bangsa Indonesia.
2. Karakter bangsa ditopang oleh seperangkat nilai yang bersumber dari olah hati, olah pikir, olah raga/kinestetik, olah rasa dan karsa dalam bentuk nilai-nilai utama karakter, jujur, cerdas, tangguh dan peduli.
3. Budaya akademik perguruan tinggi sebagai totalitas nilai dan perilaku dalam kehidupan akademik harus dimaknai, dihayati dan diamalkan oleh sivitas akademika yang bertumpu pada nilai-nilai utama karakter: jujur, cerdas, tangguh dan peduli.
4. Dalam mewujudkan budaya akademik, sivitas akademika mempunyai tugas utama : mentransformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan,
5. Perilaku menyontek dan plagiat merupakan bentuk tindakan tidak bermantabat yang harus dicegah dan ditanggulangi. Oleh karena itu, kami bertekad untuk meniadakan bentuk-bentuk tindakan menyontek dan plagiat dilingkungan perguruan tinggi demi martabat sivitas akademika. (opie, berbagai sumber)
Oleh: Alifia Seftin Oktriwina
Jumat, 13 Mei 2011 | 12:07:00 WIB
Foto Bersama: Siswa SMA 1 Padang foto bersama dengan siswa Sekolah Menengah Sains Muzaffar Syah. (foto: Alifia Seftin Oktriwina)
Penandatanganan MoU: SMA Negeri 1 Padang telah menandatangani MoU dengan Sekolah Menengah Sains Muzaffar Syah. (Alifia Seftin Oktriwina)
Belajar Bersama: Siswa SMA 1 Padang belajar bersama dengan siswa-siswa form 4 MOZ@C. (Alifia Seftin Oktriwina)
Siswa SMA 1 Padang: memberikan materi matematika kepada siswa Sekolah Menengah Sains Muzaffar Syah ketika menggelar belajar bersama. (Alifia Seftin Oktriwina)
Alifia Seftin Oktriwina:
Berlabel kelas internasional, siswa SMA 1 Padang dituntut untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat bukan hanya dari Indonesia, namun juga dengan masyarakat luar. Untuk itulah, siswa kelas X1 SMA Negeri 1 Padang sebagai kelas internasional menggagas untuk melakukan comparative study ke salah satu sekolah di Melaka, Malaysia.
Sebanyak 30 orang siswa dan 8 guru berangkat menuju Malaysia. Berikut petikan perjalanan siswa SMA 1 Padang ke Malaysia.
Sekolah Menengah Sains Muzaffar Syah Melaka, Sekolah Asrama yang Sederhana
Pertama sekali, kami mengunjungi Sekolah Menengah Sains Muzaffar Syah yang bertempat di Melaka, Malaysia. Kami berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau pada Kamis (05/05) jam 08.00 WIB dan tiba di Kuala Lumpur sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Setelah menyelesaikan proses imigrasi, kami dibawa oleh dua orang guru dari MOZ@C (singkatan untuk Sekolah Menengah Sains Muzaffar Syah-red) menuju sekolah yang bertempat di Ayer Keroh, Melaka.
Sesampainya di sekolah tersebut, kami disambut langsung oleh Pengetua H. Baharuddin bin Datuk Burhan bersama jajaran guru dan murid. Mereka pun memperkenalkan kami lebih jauh tentang MOZ@C.
Setelah itu, kami dibawa ke asrama yang selama tiga malam akan ditempati.
Pertukaran Budaya dan Diskusi dengan UNESCO Club
Kegiatan berlanjut setelah makan malam di aula sekolah. Acara pertama dimulai dengan pertukaran budaya antar sekolah. SMA Negeri 1 Padang menampilkan tari piring dan Muzaffar Syah menampilkan idrib, tarian dan nyanyian yang berisikan pesan-pesan pendidikan. Kedua penampilan tersebut mendapatkan sambutan yang meriah.
Setelah itu, kami diminta duduk berbaur dengan siswa-siswa MOZ@C dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam kelompok kecil ini, kami mendiskusikan berbagai hal. Mulai dari kegiatan sekolah, perbedaan dan persamaan antara Indonesia dan Malaysia.
Setelah diskusi, diadakan sebuah games yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai perdamaian. Meskipun tidak semua pertanyaan terjawab dengan benar, namun cukup untuk menimbulkan keceriaan di antara kami.
Ada Karya Mereka di Karnival Pendidikan
Esoknya, Jumat (06/05) kami mengunjungi Karnival Pendidikan yang diadakan di Melaka International Trade Centre. Dalam karnival ini, berbagai sekolah mempromosikan sekolahnya dan memamerkan keunggulan sekolahnya. Begitu pun MOZ@C yang memamerkan hasil karya mereka yang berupa sensor yang akan menghidupkan lampu jalan apabila ditekan oleh ban kendaraan.
Mari Belajar Bersama
Sabtu (07/05), kami diajak untuk mengikuti kelas bersama siswa-siswa form 4 MOZ@C (setara dengan 1 SMA-red). Untuk itu, kami dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri atas 6 orang masing-masing kelompok.
Selama dua jam kami belajar bersama mereka. Dan mereka sangat terkejut ketika mengetahui pelajaran kami sudah jauh mendahului mereka dan kami tidak dibenarkan menggunakan kalkulator dalam berlajar maupun ujian.
Seusai belajar, kami mendapat kabar gembira dari kepala SMA N 1 Padang, ibu Dra.Wellita MM yang mengabarkan bahwa sekolah kami, SMA N 1 Padang telah menandatangani MoU dengan Sekolah Menengah Sains Muzaffar Syah. Tentu saja hal ini kami sambut dengan gembira.
Selanjutnya, kami diajak untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di Melaka. Mulai dari museum, benteng, dan diakhiri dengan menaiki River Cruise mengelilingi sungai Melaka sebelum kembali ke asrama.
Berhubung Sabtu malam adalah malam terakhir kami menginap di MOZ@C, kami menghabiskan malam untuk bercerita, berbagi pengalaman dan bertukar hadiah dengan siswa MOZ@C. Ada yang membicarakan perbedaan kurikulum dan cara belajar siswa Indonesia dengan Malaysia, mempelajari tari piring, dan tentu saja bertukar alamat e-mail dan facebook serta barang. Semua keceriaan dan kehebohan ini pun berakhir pukul 03.00 dini hari waktu setempat.
Selamat Tinggal Melaka, Selamat Datang Johor Bahru
Minggu (08/05), kami bertolak dari Melaka menuju Johor Bahru. Di Johor Bahru, kami menginap semalam di asrama Sekolah Menengah Kebangsaan Agama Johor Bahru sebelum meneruskan perjalanan ke Singapura. Di sekolah agama ini, kami disambut dengan sangat meriah dan disambut langsung oleh Pengetua SMK Agama Johor Bahru. Uniknya, sekolah ini langsung menawarkan MoU yang tentu saja disambut dengan suka cita.
Setelah makan siang, kami diajak untuk mengelilingi kebun binatang Johor Bahru bersama Adila dan Faris, dua siswa SMKA Johor Bahru. Dan malamnya, diadakan pertunjukan seni dari masing-masing sekolah. Tari Piring dan Tari Rantak dari SMA N 1 Padang dan nasyid dari SMKA Johor Bahru. Di sela-sela kegiatan para siswa menyempatkan diri untuk saling bertukar alamat e-mail.
Kota Singa Duyung dan Kembali ke Tanah Air
Sebelum kembali ke Indonesia, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi Singapura sejenak untuk selanjutnya kembali ke Padang melalui Batam pada Senin (09/05). Di Singapura, kami mengunjungi Nanyang Technology University, patung merlion dan Sentosa Island. Hanya beberapa jam saja, karena pada pukul 16.00 waktu setempat kami telah berada di kapal feri tujuan Batam.
Di Batam, kami menyempatkan diri untuk melihat pernak pernik dan cinderamata dan beristirahat. Esoknya, Selasa (10/05) pukul 13.00 WIB, kami telah berada kembali di kota Padang. Banyak hikmah, kenangan, dan pelajaran dari perjalanan singkat ini. Dan semuanya, menjadikan kami menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. (*)
Jumat, 13 Mei 2011 | 11:59:00 WIB
17 Mei, Lady Gaga Hadir di Game Facebook:
Lady Gaga akan meramaikan game di Facebook mulai 17 Mei mendatang. Lady Gaga dan Zynga, akan bermitra untuk GagaVille, sebuah pengembangan dari permainan sosial Farmville yang laris di Facebook. GagaVille, sebuah desain unik mengenai peternakan tetangga untuk FarmVille.
Pertanian 'GagaVille' hanya sementara dan bisa dimainkan hingga 26 Mei 2011. Meski demikian, mulai 20 Mei 2011, pemain 'FarmVille' juga bisa mendengarkan tambahan lagu Gaga yang tidak esklusif.
Seperti dikutip dari AP, Gaga berencana merilis lagu-lagu dari album terbarunya via game online yang paling digemari di situs jejaring sosial Facebook tersebut. Pengunjung GagaVille akan menjadi pendengar pertama lagu-lagu yang belum dirilis dari album "Born This Way" Lady Gaga, tersedia 23 Mei. Namun, untuk mendengarkan lagu-lagu baru Gaga, setiap pemain harus menyelesaikan sebuah tugas terlebih dahulu. Sementara, versi penuh album itu bisa diunduh gratis jika membeli kartu game Zynga seharga 25 dolar di Best Buy.
Reuters memberitakan bahwa kesepakatan Gaga dan Zynga juga meliputi kontes "Words With Gaga" di permainan mobile Zynga, Words With Friend. Permainan itu akan memberikan kesempatan kepada pemain memenangkan tiket konser dan copy album "Born This Way" bertandatangan Gaga.
Game 'FarmVille' adalah salah satu permainan paling populer di Facebook. Game ini dimainkan sekitar 46 juta orang di seluruh dunia setiap bulannya. ' Permainan 'FarmVille' diciptakan perusahaan pengembang game jejaring sosial, Zynga. (opie, berbagai sumber)
Jumat, 13 Mei 2011 | 10:32:00 WIB
Avril Lavigne: (foto: kapanlagi.com)
Penyanyi asal Kanada Avril Lavigne berhasil memuaskan sekitar 6.000 penggemar yang memadati Kartika Expo Center Balai Kartini Jakarta, pada Rabu (11/5/2011) lalu. Beberapa penonton yang umumnya pelajar SMP dan SMA tak kecewa meski pertunjukan terlambat satu jam lebih dari jadwal.
Avril membuka pertunjukan dengan mengenakan baju hitam tanpa lengan serta celana hitam ketat. Avril yang didampingi lima orang pendukung langsung menggebrak dengan membawakan lagu pendek berjudul "Black Star". Black Star inilah yang diambil sebagai judul dari Black Star Tour 2011, sekaligus untuk mempromosikan album lagu terbarunya, "Goodbye Lullaby."
Avril menyelesaikan sekitar 12 lagu tanpa jeda sepanjang sekitar satu setengah jam. Di antara lagu yang mendapat sambutan meriah adalah lagu terbaru seperti Goodbye, Darlin, Wish You Standing There. Namun yang tidak kalah mendapat sambutan hangat adalah lagu Alice, yang menjadi soundtrack film berjudul "Alice In Wonderland", di mana Avril bermain bersama aktor kawakan Johnny Depp.
Avril yang bernama lengkap Avril Ramona Lavigne Whibley, lahir pada 27 September 1984. Ia memilih jalur musik dengan aliran pop-punk. Majalah bisnis Kanada pada 2006 memposisikannya di urutan ketujuh sebagai wanita Kanada paling mengagumkan di Hollywood.
Pada tahun 2007, Avril memenangkan sembilan nominasi Jabra Music Contest untuk kategori "Best Band In The World", berdasarkan pilihan penggemar di seluruh dunia.
Sampai saat ini, Avril telah merilis empat album, yaitu Let Go (2002) yang terjual lebih dari 19 juta diseluruh dunia yang sembilan juta, di antaranya di AS, Under My Skin (2004), The Best Damn Thing (2007), dan yang terakhir Goodbye Lullaby.
Selain menyanyi, Avril, anak pasangan John Lavigne dan Judy Lavigne, juga mahir memainkan berbagai alat musik, yaitu gitar elektrik, gitar akustik, piano dan drum.
Bahagia Konser Kedua di Indonesia
Menggelar konser untuk yang kedua kali di Indonesia, Avril Lavigne merasa beruntung. Baginya, tampil di hadapan ribuan penggemar di Jakarta merupakan sesuatu yang menyenangkan.
"Ya Tuhan, aku tak percaya bisa kembali ke Jakarta. Udah hampir dua tahun kan ya. Aku merasa beruntung berada di sini," ucap Avril seperti dikutip dari kapanlagi.
Avril Lavigne mengucapkan kata 'I Love You' berkali-kali kepada penonton. "Karena kalian sangat excited. Aku pengen bilang I love you so much," ujar Avril. (ria/berbagai sumber)
Jumat, 13 Mei 2011 | 09:48:00 WIB
Lulus, Jangan Corat-coret Baju Ya!: (foto: palguno.wordpress.com)
Hari senin, 16 Mei 2011 tentunya hari yang paling ditunggu bagi siswa SMA/SMK/MA Se-Indonesia. Pasalnya akan diketahui siswa yang lulus dan tidak lulus.
Dari penelusuran inioke, meski telah ditetapkan hari untuk mengumumkan kelulusan siswa, namun masih ada beberapa hal yang harus ditunggu oleh pihak sekolah, yakni instruksi dari Kementerian Pendidikan Nasional.
Di antaranya adalah pemberitahuan dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) melalui Pengembangan Nasional Standar Pendidikan (PNSP) terkait kelulusan siswa SMA sederajat tahun 2011. Meskipun menunggu, biasanya verifikasi data kelulusan UN 2011 tersebut akan dirampungkan pada 16 Mei.
Jika Kemdiknas sudah memberikan instruksi pengumuman kelulusan UN siswa SMA sederajat, maka Disdik baik kabupaten dan kota juga segera mengumumkannya.
Terkait hal ini, siswa-siswi yang telah dinyatakan lulus nantinya diminta untuk tidak memeriahkan kelulusan dengan aksi corat-coret dan pesta di jalan. Sebab, akan menimbulkan kesedihan bagi siswa yang tidak lulus. Sementara, aksi pesta dijalan akan merugikan pengguna jalan. (ria)
Jumat, 13 Mei 2011 | 07:34:00 WIB
Mestakung: (Foto:Cineplex)
Setelah sukses dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2010 dan Indonesia Movie Awards (IMA) 2011 lewat film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta. Mizan Production kembali segera memproduksi film terbarunya berjudul Mestakung. Film yang memiliki arti semesta mendukung itu akan segera memulai pengambilan gambar pada 15 Mei 2011.
Mestakung sendiri diangkat dari kejadian nyata kemenangan tim olimpiade sains Indonesia dalam ajang olimpiade fisika yang diselenggarakan di Singapura pada tahun 2006. Bersama Falcon picture, Mizan menggandeng John De Rantau sebagai sutradara.
"Bagi saya Mestakung adalah sebuah kata-kata mantra, sesuatu yang bisa membuat kita berjuang keras dan berhasil," jelas sang sutradara. "Film ini diangkat berdasarkan true event perjuangan anak-anak kita yang mengharumkan nama bangsa di dunia," kata John yang dikutip Inioke.com, Jumat (13/5).
Film yang rencananya akan mengambil lokasi syuting di Madura, Jakarta dan Singapura itu akan dibintangi oleh Lukman Sardi, Revalina S. Temat, Laura Basuki, Indro (Warkop), Febby Febiola, Ferry Salim dan Sujiwo Tejo. Selain itu ada tujuh anak yang menjadi peserta olimpiade. Mestakung sendiri adalah sebuah filosofi hidup dari Professor Yohanes Surya PhD yang menjadi sosok penting dengan memberangkatkan tim olimpiade sains Indonesia ke Singapura pada 2006. Pendiri Surya Institute itu sukses bersama siswa-siswa binaannya mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang olimpiade sains di tingkat nasional dan internasional.
"Mestakung atau semesta mendukung merupakan hukum alam ketika suatu individu atau kelompok berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu di sekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis," jelas sang professor yang juga turut hadir dalam acara syukuran film Mestakung.Mestakung rencananya akan dirilis pada bulan Agustus 2011. (Dodi Prananda, Cineplex)