pengunjung

free counters

Selasa, 17 Mei 2011

Jalan-jalan ke Batu Caves, Tempat Wisata Baru

Oleh: Annaba Ghassani (Kuala Lumpur)

Minggu, 01 Mei 2011 | 16:45:00 WIB
Jalan-jalan ke Batu Caves, Tempat Wisata Baru
Jalan-jalan ke Batu Caves, Tempat Wisata Baru: foto: Annaba Ghassani
Kuala Lumpur-inioke. Tak perlu jauh-jauh ke India jika sekedar ingin berfoto di dekat patung dewa emas besar atau sekedar membeli kalung bunga-bungaan serta men-tatoo tangan dengan henna. Sebab, liburan akhir minggu ini saya senang sekali bisa mengunjungi tempat menarik seperti Batu Caves. 

Di Batu Caves terdapat 3 gua utama dan satu gua kecil. Ada juga tur untuk melihat kehidupan kelelawar di dalam gua, tapi saya tidak berani ikut tur tersebut, karena phobia dengan ruang sempit, dan saya pasti tidak tahan dengan bau kotoran yang menyengat hidung. Untuk orang tua yang sakit jantung atau rematik sebaiknya tidak usah ikut menuju ke kuil utama, karena anda harus menaiki tangga sebanyak 272 anak tangga.

Batu Caves yang terletak pada sebuah bukit batu kapur, 15 km di utara Kuala Lumpur adalah sebuah daya tarik bagi para pelancong yang terkenal di Selangor. Tujuan wisata terkenal ini dikunjungi pelancong dari seluruh dunia sewaktu menyambut perayaan tahunan penganut Hindu, yaitu event perayaan Thaipusam.

Perjalanan dari KL Sentral menuju stasiun KTM (Kereta Tanah Melayu) hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Atau, jika menggunakan transportasi taksi bisa jadi lebih praktis, tentu dengan mobil pribadi lebih nyaman. Dengan mengambil tiket arah jurusan ke Sentul, seharga 2 RM saja, anda bisa langsung sampai ke tempat wisata ini. 

Sesampainya di stasiun Batu Caves, tujuan terakhir dari jurusan tersebut, Anda akan sangat mengagumi settingan tempat, dan arah strategis stasiun yang dirancang sedemikian rupa bagi kenyamanan para pengunjung. Di saat-saat seperti inilah, saya mengagumi apresiasi pemerintah Malaysia terhadap tenpat-tempat wisata mereka. Bersih, teratur, dan memberi kenyamanan tersendiri bagi pengunjung baik lokal maupun mancanegara. Ditambah lagi, sikap open dan ramah yang ditunjukkan oleh para warga sekitar.

Ketika melihat ke arah luar dari stasiun, Anda dapat langsung menyaksikan Patung Besar Dewa Murugan berwarna emas. Berjalan-jalan di sekitar tempat tersebut, rasanya benar-benar mengunjungi perkampungan asli India. Warga asli Malaysia keturunan India, banyak menjajakan makanan-makanan khas mereka.

Ada juga yang membuka tenda kecil berwarna merah, seperti ketika sore itu tampak rombongan gadis-gadis China berkumpul mengelilingi seorang wanita yang menunjuk ke arah lembaran-lembaran kertas berisi sketch ukiran khas India. Ya, itulah tenda si pelukis tangan menggunakan Henna atau kita sering menyebutnya inai India/Arab. Di sini dihargai paling murah yaitu 15 RM sampai 50RM, mulai dari corak yang biasa, sampai yang lebih indah dan rumit. Yang saya tahu, harga henna di sini ternyata lebih mahal sedikit dibandingkan dengan sekitar daerah Masjid India, yaitu 5 RM saja. 

Tepat di samping patung besar Dewa Murugan, terdapat tangga panjang bertingkat yang merupakan jalan memasuki gua tersebut (Batu Cave). Di dalam gua tersebut, terdapat berbagai candi Dewa Murugan, serta patung-patung kecil dengan ukiran batu gamping yang rumit, serta warna yang bervariasi.

Keluar dari Gua tersebut, berbalik dengan tangga yang sama, di sekitar Patung besar Dewa Murugan tersebut terdapat banyak hewan-hewan seperti ratusan merpati-merpati jinak berterbangan menambah indah suasana di sekitar patung tersebut. 

Batu Caves terdiri dari tiga buah gua besar, termasuk gua utama yang terdapat kuil Hindu yang dihiasi dengan ukiran halus. Salah satu pengalaman menarik di Batu Caves ialah pendakian 272 anak tangga menuju ke ruang gua utama.

Berdampingan dengan gua utama ialah Gua Ramayana dimana dinding di dalamnya terlukis gambaran-gambaran kisah mitos epik India. Bukit batu kapur ini juga merupakan tempat populer untuk kegiatan memanjat tebing batu.

Jalan menuju ke pintu gua tidak beratap, oleh itu pengunjung disarankan agar mengunjungi Batu Caves disaat pagi hari atau lewat sore hari ketika cuaca tidak begitu panas. Jangan lupa untuk mengunjungi gua-gua yang lebih kecil yang mengandung lukisan-lukisan dewa Hindu.

Daerah ini juga terkenal dengan banyak monyet-nya. Mereka bebas serta liar bergerak, terkadang para pengunjung dapat memberinya makanan. Namun hati-hati! Monyet-monyet ini juga dapat menimbulkan bahaya menggigit untukwisatawan (terutama anak kecil) ketika mereka merasa terancam. Bagaimanapun juga, monyet-monyet inilah penambah semarak daerah sekitar Batu Caves. 

Oh ya, walaupun belum sempat berlama-lama disana, ternyata ada beberapa pertunjukan khas budaya India seperti Tradisional Indian Dance, pertunjukan ular-ular, dan sebagainya. Menarik sekali bukan? Ayo mampir ke Batu Caves! (*)


Share on: Twitter | Facebook | Reddit | Digg | Bagikan9 | akses http://m.inioke.com dari gadget mu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yuk comment....
^-^
komentar anda lebih berharga daripada isi blog saya

Total Tayangan Halaman

Entri Populer