Menabung di Celengan Komunikatif (Cel-Tif) Yuk!
Sabtu, 28 Mei 2011 | 10:32:00 WIB
Sekelompok mahasiswa ITS menggagas branding Celengan Komunikatif (Cel-Tif). Dalam Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) ini, mereka menawarkan media baru untuk menabung. Ide ini berhasil lolos seleksi awal Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) dan mendapat dana dari Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti). Pada Jum'at (20/5), mereka pun berkesempatan untuk mensosialisasikan celtif di SD Negeri Medokan Semampir II.
Mereka adalah Jaharani, Juan Firmansyah, Vanda Piranty Viscarini dan Fariz Hidayat. Keempatnya merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Kimia ITS. Ide kreatif celtif ini bermula dari perhatian mereka terhadap rendahnya minat anak-anak untuk menabung sejak dini. Sementara, ketika mereka masih kecil, menabung di celengan sudah menjadi tradisi. Untuk mempopulerkan kebiasaan menabung kepada generasi masa sekarang, mereka pun melakukan kreativitas untuk menciptakan cara asyik untuk menabung.
Cara kreatif itu dikemas dalam celtif, celengan komunikatif!
Celtif berangkat dari celengan konvensional, namun dikolaborasikan dengan edukasi. Prakteknya, ketika anak-anak memasukkan uang ke dalam tabungan Cel-Tif, mereka dapat belajar sambil melihat sisi celengan yang memuat berbagai informasi yang mendidik, seperti gambar-gambar pahlawan, rumah adat, dan bahasa inggris sederhana. Informasi di sisi celengan tersebutlah yang dinamakan celengan komunikatif.
Tak hanya itu, Cel-Tif pun juga bisa dihias. Dalam sosialisasi yang dilakukan di SD Negeri Medokan Semampir II, siswa kelas 1, 2, dan 3 diajak mengikuti lomba menghias celengan dengan origami dan gambar yang telah disediakan. Hasilnya, siswa kelas tiga menjadi juara dalam perlombaan ini.
Setelah sosialisasi celtif, pihak sekolah pun melanjutkan dengan program 'Tabunganku Kelasku'. Tak hanya sosialisasi, tetapi juga digelar 'Olimpade Tabunganku Kelasku', sebagai ajang monitoring perkembangan Cel-Tif. Dengan dua program tersebut, diharapkan minat anak-anak untuk menabung pun semakin meningkat. (fe/berbagai sumber)
Mereka adalah Jaharani, Juan Firmansyah, Vanda Piranty Viscarini dan Fariz Hidayat. Keempatnya merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Kimia ITS. Ide kreatif celtif ini bermula dari perhatian mereka terhadap rendahnya minat anak-anak untuk menabung sejak dini. Sementara, ketika mereka masih kecil, menabung di celengan sudah menjadi tradisi. Untuk mempopulerkan kebiasaan menabung kepada generasi masa sekarang, mereka pun melakukan kreativitas untuk menciptakan cara asyik untuk menabung.
Cara kreatif itu dikemas dalam celtif, celengan komunikatif!
Celtif berangkat dari celengan konvensional, namun dikolaborasikan dengan edukasi. Prakteknya, ketika anak-anak memasukkan uang ke dalam tabungan Cel-Tif, mereka dapat belajar sambil melihat sisi celengan yang memuat berbagai informasi yang mendidik, seperti gambar-gambar pahlawan, rumah adat, dan bahasa inggris sederhana. Informasi di sisi celengan tersebutlah yang dinamakan celengan komunikatif.
Tak hanya itu, Cel-Tif pun juga bisa dihias. Dalam sosialisasi yang dilakukan di SD Negeri Medokan Semampir II, siswa kelas 1, 2, dan 3 diajak mengikuti lomba menghias celengan dengan origami dan gambar yang telah disediakan. Hasilnya, siswa kelas tiga menjadi juara dalam perlombaan ini.
Setelah sosialisasi celtif, pihak sekolah pun melanjutkan dengan program 'Tabunganku Kelasku'. Tak hanya sosialisasi, tetapi juga digelar 'Olimpade Tabunganku Kelasku', sebagai ajang monitoring perkembangan Cel-Tif. Dengan dua program tersebut, diharapkan minat anak-anak untuk menabung pun semakin meningkat. (fe/berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yuk comment....
^-^
komentar anda lebih berharga daripada isi blog saya