Minggu, 24 April 2011 | 15:11:00 WIB
Siswa SMAN 1 Bantul Hasilkan Energi Alternatif
Siswa SMAN 1 Bantul Hasilkan Energi Alternatif: (foto: ristek.go.id)
Daun Sambiloto atau andrographis paniculata ness (bahasa latin) biasanya digunakan masyarakat sebagai bahan membuat jamu. Namun, di tangan tiga siswa Kelas XI SMAN 1 Bantul, Yogyakarta, daun tersebut diubah menjadi menjadi energi alternatif. Mereka adalah Rima Melati, Sri Astuti Ningsih, dan Muafiqoh Dwi Arini.
Penemuan mereka tersebut dinamakan dengan Enaldato, yang merupakan singkatan dari Energi Alternatif Daun Sambiloto.
Penemuan tiga siswa SMKN 1 Bantul ini juga menjadi juara III dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat SMA/SMK/MA Se-Jawa Bali pada tahun 2011. Lomba tersebut digelar oleh UPTD SMAN 2 Nganjuk, Jawa Timur pada 3 April 2011.
Selama empat bulan, mereka melakukan riset untuk menemukan sumber energi alternatif. Didampingi Kepala SMAN 1 Bantul, Drs. Isdarmoko, M.Pd, serta Reni Shintasari, mahasiswa Fisipol UGM, akhirnya mereka menemukan bahwa ekst
rak daun Sambiloto mempunyai sifat elektrolitis.
Untuk melakukan pengujian, sebanyak 1 kg daun Sambiloto ditumbuk, lalu diblender dan diperas untuk mendapatkan ekstraknya, yang kemudian dicampur dengan 2,5 liter air murni atau aquades. Hasilnya, diperoleh tiga liter baterai cair daun Sambiloto.
Setelah itu, tiga cair daun sambiloto tersebut dimasukkan ke dalam wadah. Selanjutnya, wadah yang berisi esktrak Sambiloto tersebut diberi potongan seng dan tembaga yang berfungsi sebagai elektroda positif dan negatif.
Dalam rangkaian yang mereka buat, ada 6 potongan seng dan 6 potongan tembaga. Setelah itu diberi kabel yang menghantarkan listrik satu sama lain dan dihubungkan dengan lampu. Lampu tersebut pun menyala.
Untuk rangkaian tersebut, ketiganya menggunakan 500 mili ekstrak sambitolo yang bisa menghidupkan lampu 0,72 watt. Namun untuk menghidupkan lampu 5 watt diperlukan 8 liter ekstrak Sambiloto.
Ekstrak daun Sambiloto tersebut sebenarnya sanggup untuk menyalakan lampu 5 Watt selama satu bulan penuh. Hanya saja dibutuhkan 16 liter ekstrak daun tersebut.
Menurut rencana, penelitian tersebut akan dibuat menjadi aki dan dipatenkan. Tapi masih ada beberapa penelitian lanjutan yang harus dilakukan, seperti bagaimana cara menghilangkan bau dari ekstrak Sambiloto tersebut.
Hasil penemuan tiga siswa SMAN 1 Bantul ini menunjukkan bahwa banyak cara untuk menghasilkan energi alternatif dengan memanfaatkan berbagai potensi yang tersedia di sekeliling kita. (ria/ristek)
Translate
0Share
Share on: Twitter | Facebook | Reddit | Digg | Bagikan | akses http://m.inioke.com dari gadget mu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yuk comment....
^-^
komentar anda lebih berharga daripada isi blog saya