pengunjung

free counters

Selasa, 28 Juni 2011

Wisran Hadi Dari Masa ke Masa

Selasa, 28 Juni 2011 | 10:19:00 WIB

Wisran Hadi Dari Masa ke Masa

Wisran Hadi Dari Masa ke Masa: (dok. Ivan Adilla)
Bersama Teater Bumi, Padang, Wisran Hadi memberikan kontribusi yang penting dalam perteateran nasional dalam 40 tahun belakangan. Karyanya tersebar luas dan dipentaskan di dalam dan luar negeri. Terakhir, Wisran Hadi menerima Anugerah FTI 2010, sebuah penghargaan atas dedikasi dan karyanya yang luar biasa, karena Wisran Hadi mampu membuktikan kuatnya prestasi nasional dan internasional dari para seniman daerah.

Di Sumatera Barat, Wisran Hadi juga melakoni dirinya dalam Jilatang, tokoh yang diciptakan Wisran Hadi di Padang Ekspres untuk mengamati setiap persoalan ekonomi, politik, dan budaya yang terjadi di Sumatera Barat.

Wisran Hadi adalah sastrawan dan budayawan Indonesia yang pada mulanya banyak melukis, kemudian jadi penulis berbagai genre karya sastra. Ia lahir dan dibesarkan di ranah Minang, Sumatera Barat.

Sosok yang akrab dengan penulis muda Sumatera Barat ini, menamatkan pendidikannya di ASRI Jogjakarta pada tahun 1969. Pada tahun 1977, ia mewakili Indonesia dalam International Writing Program di Iowa University, Iowa, USA selama 4 bulan dan 1978 melakukan observasi teater modern Amerika Serikat di New York. Pada tahun 1987, Wisran Hadi kembali melakukan observasi teater modern Amerika dan Jepang.

Tahun 1991 dan tahun 2000, Wisran Hadi mendapatkan penghargaan sebagai Sastrawan Terbaik Indonesia oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tahun 2000 mendapat penghargaan South East Asia (SEA) Write Award. Tahun 2003 mendapat Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia. Dua kali dia dianugerahi penghargaan oleh Pemerintah Kota Padang (1976 dan 2005) sebagai seniman teladan dan budayawan Indonesia.

Sejak 2001 sampai 2005 menjadi dosen tamu untuk mata kuliah Sejarah dan Filsafat Seni dan Penulisan Kreatif pada Akademi Seni Kebangsaan (ASK) Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia di Kuala Lumpur. Sebelumnya menjadi dosen luar biasa pada Fak.Sastra Universitas Andalas Padang.

Ia juga merupakan penulis tetap pada surat kabar Padang Ekspres, surat kabar Singgalang dan Haluan, serta mengasuh rubrik Surambi Adat Wisran Hadi di TVRI Sumatera Barat. Selain menulis, melukis dan mengajar, dia juga banyak memberikan makalah pada berbagai seminar, baik di Indonesia maupun di Malaysia.

Publikasi Karya Wisran Hadi

* Tamu (novel) diterbitkan oleh PT Pustaka Utama Grafiti dan mendapat penghargaan Buku Utama dari IKAPI dan Dept. P dan K Jakarta. Sebelumnya diterbitkan secara bersambung pada Harian Umum Republika Jakarta.
* Imam (novel) diterbitkan oleh Pustaka Firdaus, Jakarta. Sebelumnya secara bersambung telah diterbitkan Harian Umum Republika Jakarta.
* Orang-orang Blanti (novel) diterbitkan oleh Penerbit Citra Budaya, Padang.
* Negeri Perempuan (novel) juga diterbitkan oleh Pustaka Firdaus Jakarta.
* Dari Tanah Tepi (kisah perjalanan Haji) diterbitkan oleh Balai Pustaka Jakarta. Sebelumnya secara bersambung telah diterbitkan Harian Singgalang Padang.
* Pelarian (novel) diterbitkan secara bersambung pada Harian Republika, Jakarta
* Daun-daun Mahoni Gugur Lagi (kumpulan 22 buah cerpen) diterbitkan oleh Penerbit Fajar Bakti Sdn. Bhd. Malaysia.
* Guru Berkepala Tiga (kumpulan 22 buah cerpen) diterbitkan oleh Balai Pustaka Jakarta.
* Puti Bungsu - Wanita Terakhir (drama) diterbitkan oleh Pustaka Jaya dan Balai
* Pustaka Jakarta dan termasuk dalam Antologi Drama Indonesia Jilid IV diterbitkan Yayasan Lontar Jakarta.
* Anggun Nan Tongga (drama) diterbitkan Balai Pustaka, Jakarta sampai cetakan VI.
* Jalan Lurus (drama) diterbitkan PT Angkasa Bandung. Mendapat Hadiah Sastra 1991 oleh Pusat Pengembangan Bahasa, Dept. P dan K Jakarta. Buku tersebut juga mendapat hadiah sebagai buku drama terbaik pada Pertemuan Sastrawan Nusantara 1997.
* Empat Sandiwara Orang Melayu (kumpulan naskah drama) diterbitkan PT Angkasa Bandung. Mendapat hadiah sebagai buku drama Indonesia terbaik oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 2000 dan dipilih pula menjadi buku bacaan pelajar.
* Empat Lakon Perang Paderi (Kumpulan naskah drama tentang Perang Paderi) diterbitkan oleh Angkasa Bandung, pada tahun 2002 difilmkan oleh TVRI Pusat dengan judul PERANG PADERI.
* Roh dan Nyonya2 (naskah pemenang naskah sayembara DKJ 2004) diterbitkan dalam Kumpulan Drama Sobrat diterbitkan Grasindo Jakarta.
* PEMBISIK diterbitkan dalam kumpulan cerpen terbaik harian Republika, Jakarta.
* Wayang Padang, drama. Dipentaskan di Padang dan TIM Jakarta Juli 2006
* Generasi Ketujuh, novel. Diterbitkan secara bersambung pada Harian Umum Padang Ekspres mulai Mei s/d September 2007.
* Biografi Haji Amran, Pendiri Yayasan Pendidikan Baiturrahmah. Diterbitkan Yayasan Pendidikan Baiturrahmah, 2007.


Sebanyak 15 karya drama Wisran Hadi terpilih sebagai pemenang dalam Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara Indonesia yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta semenjak 1976 s/d. 1985 dan 1998, 2004. Sebanyak 13 karya dramanya yang lain diterbitkan oleh Proyek Pengadaan Buku-buku Sastra Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta. Juga 7 karya dramanya telah difilmkan oleh TVRI Palembang, TVRI Padang dan TVRI Jakarta; Empat lakon Perang Paderi, Kau Tunggu Siapa Nilo, Cindra Mata dan Anggun Nan Tongga.

Kini, di Jalan Gelugur Blok H no. 2, Wisma Indah II - Padang 25142, Wisran Hadi menutup mata untuk selama-lamanya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yuk comment....
^-^
komentar anda lebih berharga daripada isi blog saya

Total Tayangan Halaman

Entri Populer