pengunjung

free counters

Kamis, 16 Juni 2011

Peneliti Berharap Temukan 20 Vaksin Baru Dalam 10 Tahun
Oleh: Fajri Surya Putra

Selasa, 14 Juni 2011 | 09:32:00 WIB

Imunisasi

Imunisasi: Anak-anak mendapat perhatian utama dalam program imunisasi.
Seiring bertambahnya kasus kanker dan penyakit lainnya yang belum ada obatnya, para peneliti berharap dapat menemukan setidaknya 20 vaksin baru dalam 10 tahun ke depan. Laporan dari situs The Lancet menyebutkan bahwa pendanaan untuk penelitian ini sangatlah kirits.

Dalam laporan itu disebutkan juga sejumlah penyakit yang harus segera ditemukan obatnya seperti AIDS dan malaria. Profesor Richard Moxon dari Oxford University menuangkan ide-idenya dalam sebuah laporan. Ide-ide tersebut adalah bagaimana cara menemukan vaksin-vaksin ini di masa depan.

"Kita harus mencari dana untuk penelitian dan pengembangan 20 vaksin untuk 10 tahun ke depan. Penelitian ini harus segera dilakukan. Jika vaksin-vaksin ini tidak ada atau stoknya habis maka kepercayaan masyarakat akan vaksin ini akan berkurang dan ini perlu mendapat perhatian serius," kata profesor Richard dalam laporannya.

Menurut Profesor Richard, meneliti dan mengembangkan vaksin sangatlah rumit namun hal ini penting karena vaksin adalah cara untuk mendapatkan kesehatan yang layak, terutama untuk anak-anak. Vaksin AIDS boleh masih lama untuk ditemukan namun setidaknya vaksin seperti malaria sudah dapat ditemukan dalam waktu 5 tahun.

"Masalah keamanan dan kesehatan memang perlu ditanggapi dan sayangnya masih banyak orang yang belum sadar akan penyakit-penyakit ini. Untungnya sejumlah penyakit sudah ada vaksinnya seperti polio," kata Profesor Richard.

Profesor Richard dan rekan-rekan sesama peneliti lainnya menghimbau seluruh peneliti di dunia dalam laporannya untuk bahu membahu dalam penelitian vaksin ini, khususnya dalam hal pendanaan. Profesor Richard berpendapat kebanyakan penyakit ini berasal dari negara-negara berkembang yang notabene banyak rakyat yang hidup miskin.

Selain itu Profesor Richard mengatakan negara-negara berkembang ini kurang memprioritaskan masalah kesehatan karena masalah keuangan negara. Untuk itu negara-negara berkembang harus diajak untuk mengatasi masalah ini bersama-sama jika ingin menyehatkan penduduk yang miskin.

Pendanaan vaksin untuk negara-negara berkembang telah dibicarakan dalam sebuah pertemuan di London Senin (12/06) lalu. Pertemuan itu juga merupakan salah satu cara untuk menggalang dana program imunisasi yag ditaksir mencapai £2 Juta untuk 4 tahun.
Translate

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yuk comment....
^-^
komentar anda lebih berharga daripada isi blog saya

Total Tayangan Halaman

Entri Populer