Ilmuwan Temukan Metode Baru Uji Kebohongan

Kamis, 15 2011 | 08:19:00 WIB

Ilmuwan Temukan Metode Baru Uji Kebohongan: ilustrasi

Para ilmuwan mengatakan telah menemukan metode baru uji kebohongan dengan menganalisis perubahan wajah. Para peneliti dari Universitas Bradford, Inggris, menggunakan kamera panas untuk memonitor ekspresi dan perubahan aliran darah di wajah ketika orang-orang menyampaikan kebohongan.

Metode ini kemudian dikombinasikan dengan program komputer yang menganalisis bahasa tubuh, seperti mengerdipkan mata dan menggigit bibir.

"Tujuan kami adalah mengembangkan metode baru yang sama sekali tidak mencolok. Artinya, kami ingin menguji seseorang tanpa dia sadar bahwa dia sedang diuji apakah berkata bohong atau tidak," kata Hassan Ugail, ketua tim peneliti, seperti yang dilansir dari BBC.

Ia menjelaskan ketika seseorang berbohong, ada peningkatan aktivitas otak dan ini bisa dilihat dengan adanya perubahan di wajah karena aliran darah ke wajah juga berubah polanya. Sorotan kamera yang dipakai untuk uji kebohongan ini difokuskan pada bagian di sekitar mata karena kulit di daerah ini lebih tipis dan karena perubahan temperatur lebih terlihat.

Kajian awal dengan menggunakan 40 relawan menunjukkan akurasi metode ini mencapai 70%.

Ugail mengatakan pihaknya yakin akurasi metode yang ia kembangkan 90% lebih akurat dibandingkan metode lama yang menggunakan poligraf, yang ditemukan pada 1921.

Ia mengatakan metode ini bisa dipakai oleh petugas bandara yang secara rutin melakukan uji kepada para pendatang. "Para petugas memiliki teknik tertentu untuk menentukan apakah seorang pendatang berbohong atau tidak," katanya. (*)